Sabtu, 30 April 2016

TULISAN_5SS_Perekonomian Indonesia (Cara Berinvestasi di Bursa Efek)



Cara Berinvestasi di Bursa Efek

 
Bursa Efek merupakan sebuah pasar yang terorganisasi dimana para pialang melakukan transaksi jual beli saham / surat berharga dengan berbagai perangkat aturan yang ditetapkan di Bursa Efek tersebut. Lalu, bagaimana caranya berbisnis saham atau berinvestasi di Bursa Efek?
Informasi lebih detil mengenai saham bisa anda baca di artikel-artikel berikut:
Apabila kita ambil contoh, Bursa Efek ibaratnya seperti PD Pasar Jaya yaitu selaku pengelola pasar dimana kios-kiosnya disewakan kepada pedagang. Pedagang disini adalah broker atau perusahaan efek. Sementara pembelinya disebut investor atau pemodal.

Jadi pembeli tidak berhubungan dengan PD Pasar Jaya, melainkan berhubungan langsung dengan pedagang. Yang behubungan langsung dengan PD Pasar Jaya adalah para pedagang yang menempati kios tersebut.
Pada dasarnya, jika Anda ingin bertransaksi / berbisnis saham baik melakukan pembelian maupun penjualan saham, maka Anda harus berhubungan dengan perusahaan sekuritas atau biasa disebut broker atau perusahaan pialang yang menjadi anggota bursa. 

Perusahaan efek ini memiliki wakilnya di Bursa Efek yang biasa disebut pialang. Pialang saham tersebutlah yang akan melakukan transaksi atas dasar order atau amanat yang Anda berikan baik untuk jual maupun untuk beli. Pialang tersebut dapat juga memberikan anjuran atau berbagai nasihat lainnya sehubungan dengan rencana investasi Anda. Atas jasanya itu maka Anda wajib membayar biaya komisi kepada pialang.

Minimal Dana Untuk Berinvestasi
Pada dasarnya tidak ada batasan dana dan jumlahnya untuk jual beli saham. Dalam perdagangan saham, jumlah yang diperjualbelikan adalah dalam satuan perdagangan yang disebut lot.
Di Bursa Efek Indonesia satu lot berarti 100 saham, itulah batas minimal pembelian saham. Lalu dana yang dibutuhkan untuk bisnis saham menjadi bervariasi karena beragamnya harga saham-saham yang tercatat di Bursa. Misalnya harga saham PT. ABC Rp. 1.000, maka dana minimal yang dibutuhkan untuk membeli satu lot saham tersebut menjadi (100 dikali Rp. 1.000) sejumlah Rp. 100.000. Sebagai ilustrasi lain, Jika saham XYZ harga per sahamnya Rp. 2.500 maka dan minimal untuk membeli saham tersebut berarti (100 dikali Rp. 2.500) sebesar Rp. 250.000.

Cara Menjadi Nasabah Perusahaan Efek (Pembukaan Rekening Nasabah)
Sebelum Anda melakukan jual beli saham, seperti layaknya membuka rekening di bank maka terlebih dahulu Anda harus membuka rekening disatu atau beberapa Perusahaan Efek. Dengan pembukaan rekening tersebut maka secara resmi Anda telah tercatat sebagai nasabah dan data identitas Anda tercatat dalam pembukuan Perusahaan Efek seperti Nama, Alamat, Nomor Rekening Bank dan data-data lainnya. Bersamaan dengan pembukaan rekening ini, Anda menandatangani perjanjian dengan Perusahaan Efek yang menyangkut hak dan kewajiban kedua belah pihak.

Biaya jual beli saham
Komponen dari biaya pembelian saham adalah sebagai berikut :
Nilai pembelian saham + komisi pialang saham + PPN 10%
Komponen dari biaya penjualan saham adalah sebagai berikut :
Nilai penjualan saham + komisi pialang + PPN 10% + pajak penghasilan sebesar 0,1%.
Untuk pembelian dan penjualan saham, pemodal harus membayar biaya komisi kepada broker / pialang saham yang melaksanakan pesanan. Artinya besarnya biaya komisi dapat dinegosiasikan dengan pialang / broker dimana pemodal berbisnis saham atau melakukan jual-beli saham. Umumnya untuk transaksi beli pemodal dikenakan fee broker sebesar 0,3% dari nilai transaksi sedangkan untuk transaksi jual dikenakan 0,4% (untuk transaksi jual pemodal masih dikenakan pajak penghasilan atas penjualan saham sebesar 0,1% dari nilai transaksi).

Sebagai ilustrasi, misalnya seorang pemodal melakukan transaksi pembelian atas saham XYZ sebanyak 5 (lima) lot dimana harga saham ABC terjadi pada posisi Rp. 3.000 per saham.
Keterangan
Perhitungan
Nilai Uang (Rp.)
Transaksi Beli
5‎ ‏x 100 saham x Rp. 3,000,
1.500.000,-
Komisi untuk Broker
‎(‏0,3%‎ ‏dari nilai transaksi)
0,3%‎ ‏x Rp. 1.500.000,-
4.500,-
PPN 10% dari komisi
10%‎ ‏x Rp. 4.500,-
450,-
Biaya Pembelian Saham

4.950,-
Total biaya yang dikeluarkan

1.504.950,-

Sebagai ilustrasi lain, misalnya seorang pemodal melakukan transaksi penjualan atas saham ABC sebanyak 5 (lima) lot dimana harga saham ABC terjadi pada posisi Rp. 3.000 per saham.

Keterangan
Perhitungan
Nilai Uang (Rp.)
Transaksi Beli
5‎ ‏x 100 saham x Rp. 3,000,
1.500.000,-
Komisi untuk Broker
‎(‏0,3%‎ ‏dari nilai transaksi)
0,3%‎ ‏x Rp. 1.500.000,-
4.500,-
PPN 10% dari komisi
10%‎ ‏x Rp. 4.500,-
450,-
PPh atas Transaksi Jual
‎(‏0,1%‎ ‏dari Nilai Transaksi)
0,1%‎ ‏x Rp. 1.500.000,-
1,500,-
Biaya Pembelian Saham

6.450,-
Total biaya yang dikeluarkan

1.493.550,-

Proses Jual Beli Saham
Berikut cara berbisnis saham di Bursa Efek.
Pada saat Anda melakukan pembelian saham dimana posisi Anda sebagai Investor Beli dan Anda harus menghubungi Pialang Anda (misalnya kantor pialang “A”) yang kemudian akan meneruskan instruksi Anda tersebut kepada pialang saham lain (misalnya kantor pialang “B”).
Instruksi beli tersebut dimasukan (entry) ke sistem computer perdagangan otomatis langsung dari kantor pialang ke sistem JATS (Jakarta Automated Trading Systems). Sistem Komputer tersebut menggunakan sistem tawar menawar sehingga untuk aktivitas beli akan diambil dari harga tertinggi dan sebaliknya untuk aktivitas jual diambil dari harga terendah.
Jika Anda ingin melakukan penjualan saham, maka posisi Anda adalah sebagai Investor Jual. Pada dasarnya proses yang dilakukan sama yaitu Anda harus menghubungi pialang saham Anda dan seterusnya.
Dalam melakukan jual beli saham, jumlah kelipatan atau maksimal penawaran serta permintaan tidak dapat sembarangan. Ada aturan jumlah kelipatan permintaan dan penawaran yang harus diikuti sehingga memiliki keseragaman, aturan tersebut dinamakan fraksi harga saham.

Remote Trading
Remote trading dapat diartikan sebagai sistem Perdagangan Jarak Jauh, dimana setiap order transaksi di kantor broker (perusahaan Efek) langsung di kirim ke sistem perdagangan Bursa Efek (sistem JATS), tanpa perlu memasukan order dari Lantai Bursa (trading floor)
Manfaat Remote Trading Bagi Pemodal
Mengingat teknologi Remote Trading berkaitan erat dengan proses transaksi, maka tentu saja pemodal mendapat beberapa manfaat, antara lain :
  • Proses transaksi menjadi lebih cepat
  • Konfirmasi menjadi lebih cepat
  • Order investor di luar kota dapat lagsung dieksekusi ke sistem perdagangan bursa. Dengan demikian maka keterlibatan investor di luar kota besar diharapkan menjadi meningkat
Proses Penyelesaian Transaksi                                                                    
Bursa Efek adalah lembaga yang memfasilitasi kegiatan perdagangan, sedangkan penyelesaian transaksi (settlement) difasilitasi oleh 2 lembaga lain yaitu Lembaga Kliring dan Penjamin atau disingkat LKP dan Lembaga penyimpanan dan Penyelesaian atau disingkat LPP.
Sebagai gambaran, di BEI setiap hari terjadi puluhan bahkan ratusan ribu transaksi bisnis saham / jual beli saham yang mana selanjutnya dilakukan proses penyelesaian oleh LKP dan LPP. Penyelesaian transaksi saham membutuhkan waktu selama 3 (tiga) hari bursa. Istilah penyelesaian tersebut dikenal dengan singkatan T + 3. Apa artinya ? T artinya transaksi dan ditambah 3 hari untuk penyelesaian. Dengan kata lain, seorang investor akan mendapatkan haknya pada hari keempat setelah transaksi terjadi.

Corporate Action
Umumnya pembicaraan mengenai corporate action mengacu kepada aktivitas emiten seperti stock split, Saham Bonus, Right issue, dan pembagian deviden saham.
Menurut peraturan perdagangan BEI, corporate action merupakan tindakan emiten yang memberikan hak kepada seluruh pemegang saham dari jenis dan kelas yang sama seperti hak untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham, hak untuk memperoleh deviden tunai, saham deviden, saham bonus, Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, Waran atau hak-hak lainnya.
Keputusan corporate action harus disetujui dalam suatu rapat umum baik RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) atau RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa). Persetujuan pemegang saham adalah mutlak untuk berlakunya suatu corporate action sesuai dengan peraturan yan ada di pasar modal.
Umumnya corporate action memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepentingan pemegang saham, karena corporate action yang dilakukan emiten akan berpengaruh terhadap jumlah saham yang beredar, komposisi kepemilikan saham, jumlah saham yang akan dipegang pemegang saham, serta pengaruhnya terhadap pergerakan saham. Dengan demikian maka pemegang saham harus mencermati dampak atau akibat corporate action tersebut sehingga pemegang saham kan mendapatkan keuntungan dengan melakukan keputusan atau antisipasi yang tepat.
Bagi pemegang saham, jika suatu saham telah masuk kedalam sistem scripless, maka secara otomatis (tanpa perlu registrasi) saham tersebut akan mendapatkan hak-hak atas corporate action. Terutama saham-saham baru, saat dicatatkan sudah sepenuhnya tanpa warkat (scripless).

Kapan Transaksi Jual Beli Saham di BEI Dilakukan
Transaksi jual beli / bisnis saham di Bursa dilakukan pada hari kerja yang di sebut Hari Bursa yaitu :
  • Sesi 1 :
    Senin – Kamis, jam 09:00-12:00
    Jumat, jam 09:00-11:30
  • Sesi 2 :
    Senin – Kamis, jam 13:30-16:00
    ‏Jumat, jam 14:00-16:00
 Sumber:
http://www.belajarinvestasi.net/saham/cara-berbisnis-jual-beli-saham-di-bursa-efek

Rabu, 27 April 2016

TULISAN_3SS_Perekonomian Indonesia (Sukses Berkarier Sebagai Lulusan Akuntansi)



   Sukses Berkarier Sebagai Lulusan Akuntansi
 

Perusahaan apa yang bersedia menggaji tinggi saya? Perusahaan apa yang memberikan saya jenjang karir yang bagus? Perusahaan apa yang bisa menjamin masa depan kesejahteraan saya, istri, dan anak saya kelak?
Pertanyaan-pertanyaan di atas kerapkali dilontarkan oleh setiap pencari kerja (job seeker) terutama yang memiliki pembekalan kemampuan keilmuan secara teori dan praktik yang dalam hal ini berkaitan dengan akuntansi. Tidak salah memang apa yang diharapkan itu dan memang sesuai nalar jika calon pekerja memiliki kemampuan yang dicari-cari oleh pemberi kerja apalagi kemampuannya unik alias jarang dimiliki oleh orang lain. Untuk mendapatkan kemampuan seperti itu, si pencari pekerjaan haruslah mengikuti kaidah-kaidah pencari ilmu yang ditetapkan. Beginilah kira-kira kaidahnya:
  1. Tentunya ada niat dari lubuk hati yang paling dalam untuk mengambil jurusan akuntansi sebelum memutuskan untuk belajar/ kuliah ilmu akuntansi.
  2. Bertanggung jawab atas keputusan pada butir ke-1 dengan sungguh-sungguh dalam belajar.
  3. Jangan mengambil cuti akademik jika tidak ada maksud yang mendesak dan penting. Cuti akademik akan mengurangi masa dalam menjelajah peluang karier selepas lulus nanti. Pahami bahwa perusahaan-perusahaan besar termasuk institusi pemerintah biasanya menerima calon pegawai dengan umur maksimal 27 sampai dengan 30 tahun untuk lulusan strata satu (sarjana).
  4. Jangan coba-coba untuk berbuat curang dalam menghadapi ujian atau mengerjakan tugas misalnya dengan menyontek.
  5. Absen kuliah karena malas? Sekali melakukannya akan menjadi awal bagi kebiasaan buruk selanjutnya.
  6. Jangan pernah benci guru/ dosen. Secara psikologis, membenci guru akan memengaruhi kita dalam kemalasan mengikuti mata kuliahnya.
  7. Inisiatif untuk selalu mencari-cari rujukan ilmu yang mutakhir dari luar perpustakaan atau luar kampus sebagai bagian dari pembelajaran berdasarkan masalah (problem based learning). Ini terkait juga dengan magang kerja (kuliah kerja usaha). Carilah perusahaan yang memang memiliki agenda magang kerja yang jelas. Kebanyakan perusahaan hanya memperlakukan pemagang sebagai pesuruh, misalnya sekadar input database, merapikan dokumen, atau hanya bekerja sebagai tukang fotokopi dokumen.
  8. Kerjakan tugas akhir atau skripsi dengan tepat dan tanpa mengandung unsur penipuan data. Perlu diingat bahwa hasil skripsi selain digunakan untuk ujian kelulusan Anda, ia  juga digunakan sebagai rujukan orang lain, dan ia juga akan ditanyakan oleh perusahaan pemberi kerja (ketika proses rekrutmen wawancara).
Selepas mengikuti kaidah di atas, barulah kita berbicara jenjang karier bagi lulusan akuntansi. Entah mencari perusahaan yang memiliki kredibilitas tinggi, gaji tinggi, prospek baik, entah apa pun itu, insya Allah semua ada jalan. Bahkan perusahaan akan memburu orang-orang yang mengikuti kaidah yang sudah diuraikan sebelum Anda yang memburu perusahaan itu. Adapun ciri-ciri perusahaan yang dicari dan diharapkan orang untuk mengabdi di sana secara umum sebagai berikut:
  1. Punya nama besar. Tak dimungkiri lagi bahwa nama itu menjadi sangat penting bagi menilai substansinya. Lupakan perkataan yang menyatakan “apalah arti dari sebuah nama”.
  2. Bonafide. Kejujuran adalah langkah menuju ketenteraman. Perusahaan yang memiliki transparasi dalam kinerja akan menjadi kebutuhan pencari kerja untuk menjadi bagian dari keluarga besarnya.
  3. Bermodal besar dan banyak cabang di mana-mana. Ini membuktikan bahwa perusahaan bisa dikatakan makmur dan memiliki prospek yang gemilang.
  4. Kantor berada di kawasan niaga terpandang (elite). Berada di wilayah yang dipenuhi dengan suasana yang prestisius setidaknya mengangkat gengsi.
  5. Tidak ada tekanan batin (under pressure). Semua orang menginginkan kerja yang santai namun tetap cepat membereskan tugasnya.
  6. Gaji dan tunjangan besar. Tak bisa dinafikan untuk hal yang satu ini.
  7. Berstatus alias prospek masa depan pribadi dijamin. Mulai kenaikan jabatan hingga tabungan masa depan/ hari tua.
Terlepas dari itu semua, tampaknya dalam kenyataan perusahaan yang akan menjadi tempat kita untuk bersandar tidak semuluk yang kita harapkan bahkan syukur-syukur bisa kerja dan tidak berstatus sebagai pengangguran. Alih-alih penduduk negara Indonesia sebanyak 200 juta lebih dengan sekian banyaknya perguruan tinggi dari yang berakreditasi A hingga yang belum mendapatkan sertifikasi akreditasi setiap tahunnya bisa mencetak lulusan (baca: pengangguran) baru dan mesti berjuang memenangkan peluang kerja dan usaha di dunia luar kampus. Inilah yang mengakibatkan perusahaan-perusahaan besar menyiasati pemberlakuan sistem kerja kontrak dan bekerja sama dengan perusahaan penghimpun para calon pekerja untuk dipekerjakan di perusahaan mitranya (outsource).
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) RI, tingkat penggangguran terbuka (TPT) pada tarikh Februari 2013 mencapai 5,29% di mana jumlah pengangguran terbuka sebanyak 7 .170. 523 orang dengan latar belakang pendidikan dari universitas hingga yang tidak/ belum pernah sekolah. Ini sungguh mencengangkan sebab tidak diimbangi dengan jumlah lapangan kerja yang memadai. Teruknya lagi pengembangan kawasan bisnis, niaga, dan pemerintahan terpusat di pulau Jawa saja khususnya di provinsi DKI Jakarta. Mau tidak mau, pencari kerja harus betul-betul membekali diri dengan ilmu teori dan praktik secara mendalam dan memiliki ketekunan dalam berusaha. Lain halnya dengan lulusan yang berpotensi sebagai pencipta lapangan kerja.
Oleh karena itu, ada beberapa kiat untuk melalui tahapan-tahapan kerja yang ideal bagi lulusan akuntansi sehingga tidak menjadi idealis yang tak realistis.
  1. Menjelang kelulusan kuliah, pastikan Anda mencari tahu dengan pasti ingin dibawa ke mana gelar S.E. yang akan disandingkan dengan nama Anda itu. Lulusan jurusan akuntansi saja akan mendapat gelar S.E. saja jika Anda tidak mengambil pendidikan profesi akuntan.
  2. Pemahaman bahasa Inggris pasif dan aktif menjadi keunggulan tersendiri pasalnya bahasa Inggris sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam dokumen-dokumen bisnis termasuk pencatatan dan pelaporan keuangan.
  3. Ikuti program pelatihan kerja di kampus Anda. Program ini biasanya dilakukan oleh perguruan tinggi sebagai pemantapan pemahaman kerja setelah diselenggarakannya wisuda sarjana. Di sini, Anda akan dilatih bagaimana cara membuat lamaran kerja, kiat menghadapi tes psikologi dan wawancara, sikap wibawa di hadapan HR atau user, dan jenjang karier.
  4. Pahami pekerjaan yang cocok dengan lulusan tersebut namun jangan sekali-kali menutup peluang untuk bekerja dengan bidang yang bertentangan dengan gelar yang dimaksud. Tentunya ini adalah langkah akhir jika sebelumnya lamaran Anda di bidang akuntansi tidak diterima. Tidak jarang seorang lulusan akuntansi berprofesi sebagai staf marketing, manajer customer service, dll. Sebaliknya lulusan teknik informatika bisa bekerja sebagai teller atau manajemen risiko di sebuah bank. Jadi, perlu ilmu-ilmu terapan sebagai nilai tambah keunikan Anda.
  5. Mencari perusahaan tidak harus yang memiliki gedung kantor menjulang tinggi dan berada di kawasan niaga elite. Tidak ada jaminan jenjang karier yang cerah hanya dengan memandang suatu identitas fisik. Carilah setidaknya perusahaan yang bonafide dan memang secara nyata menjamin kesejahteraan karier Anda. Jadikan awal bekerja Anda sebagai pengalaman kerja yang menarik dan mengasah kemampuan Anda di dunia pekerjaan yang sesungguhnya. Dari sinilah Anda harus membuktikan kemampuan akuntansi dan kontribusi maksimal untuk perusahaan. Perlu diketahui bahwa perusahaan besar lebih banyak yang menyukai calon pegawai lulusan akuntansi yang memiliki pengalaman kerja, lain halnya dengan program MT yang memerlukan tenaga yang masih segar (fresh graduated).
  6. Ilmu pajak sangat diperlukan oleh perusahaan. Sebagai lulusan akuntansi, perpajakan sangat berkaitan erat. Oleh karena itu, jangan ragu untuk memantapkan ilmu ini dengan mengambil program brevet pajak A, B, atau C sesuai dengan keperluan Anda. Jika Anda buta pajak, kesempatan untuk dapat diterima oleh perusahaan menjadi berkurang. Brevet pajak banyak diselenggarakan oleh perguruan tinggi dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
  7. Akuntansi dapat dikatakan juga sebagai teknologi. Akuntansi kontemporer menggunakan sistem terpadu untuk menjalankan siklus akuntansi secara otomatis, tepat, dan akurat. Lulusan akuntansi harus mahir menggunakan sistem akuntansi yang sudah banyak diciptakan dalam bentuk software.
  8. Jika Anda memutuskan untuk harus bekerja sesuai dengan latar belakang pendidikan akuntansi yaitu sebagai akuntan sebagai keputusan mutlak, pastikan Anda harus mencoba menjadi auditor junior (eksternal) terlebih dahulu di Kantor Akuntan Publik terpandang. KAP selalu selektif dalam menyaring calon auditor yang betul-betul kompeten dalam lingkup auditing. Oleh itu, mengambil pendidikan profesi akuntan menjadi hal yang harus dilakukan sebagai nilai tambah. PPAk banyak diselenggarakan oleh berbagai universitas atau institusi pendidikan lainnya. Bekerja sebagai auditor memerlukan ketelitian dalam memeriksa laporan keuangan klien. Semakin baik kinerja Anda, kesempatan untuk menjadi auditor senior ada di depan mata. Kendati demikian, semakin tinggi jabatan auditor, semakin besar tanggung jawab dan cobaan yang harus Anda hadapi. Seorang auditor wajib jujur, tekun, dan teliti. Kesalahan fatal ataupun kecurangan dalam mengungkapkan disclosure akan membawa Anda kepada undang-undang.
Bekerja tidaklah konstan. Artinya setiap masa tertentu akan ada proses kenaikan jabatan. Staf akuntansi/ keuangan dapat menjadi penyelia/ supervisor dan akhirnya menjadi manajer akuntansi/ keuangan. Bekerja memerlukan pengalaman yang baik sebagai batu loncatan untuk ke jenjang karier berikutnya. Jangan malas untuk mengembangkan wawasan akuntansi dan terus berkontribusi. Yang demikian akan membawa Anda kepada kesuksesan dalam berkarier.

Sumber:
http://zahiraccounting.com/id/blog/sukses-berkarier-sebagai-lulusan-akuntansi/