Kamis, 01 Oktober 2015

Tulisan_1SS_Pengantar Bisnis



        MASA DEPANKU ATAU MASA DEPAN ORANG TUAKU

        Orangtua  adalah sosok orang paling penting dan paling berpengaruh dalam hidup kita,dari mulai kita lahir merekalah orang pertama yang kita temui dan kita jadikan panutan dalam kehidupan sehari-hari dengan ketentuan,prinsip ,dan pandangan hidup tertentu yang mereka  miliki dalam membesarkan kita. Seringkali kita mendengar  banyak anak yang berselisih dengan orang tua mereka dan 2 hal inilah yang sering menjadi penyebab perselisihan tersebut:
1.       Menentuan Masa depan  (Profesi)
2.       Menentukan Pasangan hidup
Tapi di blog ini saya khusus  akan membahas Point 1 mengingat status saya yang baru saja menjadi mahasiswa.disini  saya akan menceritakan pengalaman pribadi saya terkait point pertama diatas.

        Dahulu saya adalah siswi sekolah menengah atas Jurusan IPA yang  identik dengan kelas orang-orang pintar,berkacamata,dan dikelilingi rumus-rumus yang WOW.dahulu saya memilih jurusan ini dikarenakan cita-cita saya yang ingin menjadi seorang dokter gigi.mata pelajaran Kimia,Fisika,Biologi adalah makanan sehari –hari, namun selama saya belajar di kelas tersebut saya merasakan kemampuan saya di kelas IPA ini tidaklah besar.saya rajin mencatat,mengerjakan tugas,latihan,mendengarkan guru tapi masih saja  kurang disaat ujian.disitulah saya sempat merasa jika saya tidak cocok belajar di kelas tersebut namun saya juga tidak tertarik untuk masuk ke kelas IPS karena terlalu banyak bacaan materi yang perlu dihafal.dan sejujurnya saya merasa diri saya cocok dikelas seni karena saya senang sekali membuat kerajinan yang mengasah kreativitas diri khususnya dalam desain fashion.

        Mendesain adalah hobby saya sejak duduk dibangku sekolah menengah pertama dan setiap membuat desain saya selalu berfikir ini hanya gambar biasa yang amatir yang saya buat untuk menghilangkan stres sesaat.namun ketika orang orang terdekat saya seperti teman dan guru BP melihatnya bukan hanya sebagai hobby  tetapi sebagai bakat.mereka sangat kaget ketika mengetahui jika desain-desain itu adalah buatan saya.sampai suatu ketika ada kerabat dari mama saya yang  meminta saya mendesain bahan yang didapatnya langsung dari luar negeri. Mulai saat itulah saya berfikir jika saya bisa menggunakan bakat terpendam ini menjadi masa depan saya.

        Ketika pendaftaran mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri mulai buka,disitulah saat saat saya harus menentukan jurusan apa yang akan saya pilih.kebetulan keluarga saya sangat terobsebsi dengan yang namanya PTN.jadi berusaha keras untuk mendapatkannya dengan mengikuti les tambahan kelas eksekutif yang lebih intensif.disanalah mulai terjadi kebimbangan antara memilih menjadi dokter gigi atau fashion desainer.akhirnya saya berusaha menjelaskan keinginan saya untuk lebih belajar dijurusan fashion desainer.tapi ketika saya mengutarakan niat saya tersebut raut muka orang tua saya berubah seketika  dan menunjukan ekspresi tidak setujuh.namun yang membuat saya bingung adalah jawaban mereka yang sedikit menggantung.mereka bilang jika semua yang menjalani itu saya dan terserah saya ingin memilih jurusan apa dan mereka hanya sekedar mendukung apa ingin saya,tapi secara tidak langsung respon mereka menunjukan ketidak setujuan dan tidak mengatakannya secara langsung.setiap saya membuat beberapa desain dan menunjukan ke mereka muka mereka sedikit acuh dan tidak perduli dengan apa yang saya buat,ditambah lagi tidak ada PTN yang mengadakan jurusan tersebut.saat saya cek di internet hampir semua sekolah desain fashion swasta dan sangat mahal karena berikatan langsung dengan negara-negara fashion seperti france,Italy dan lain-lain.

        Akhirnya saya mengikuti kemauan mereka untuk tetap memilih jurusan kedokteran diri yang semakin lama saya merasa jika saya kurang mampu dalam bidang ini namun saya tetap berusaha keras belajar setiap hari hingga malam untuk mengikuti seleksi tersebut.namun pada akhir seleksi beberapa PTN saya tidak lolos.mulai saat itu saya menjadi sangat dilema dalam memilih jurusan kuliah,karena tidak mungkin orang tua saya menyekolahkan kedokteran gigi di PTS karena harganya yang menggila.lalu saya bersikeras untuk tetap memilih jurusan desain sebagai jurusan pengganti yang saya tdak bisa dapatkan namun respon orang tua masih saja menunjukan ketidak setujuan dan sempat memberi saran untuk mengambil jurusan farmasi tetapi saya menolak karena saya sangat benji dengan pelajaran kimia.disaat saat itulah tidak ada kejelasan jurusan baru  apa yang saya akan ambil.

        Akhirnya akal sehat saya bekerja dengan benar dan memutuskan untuk membicarakan hal ini agar menemukan jalan tengahnya.setelah mendiskusikannya dengan baik akhirnya saya memilih sebuah jurusan yang tidak pernah saya kira sebelumnnya yaitu akuntansi.walaupun melenceng jauh akuntansi adalah pelajaran yang menerapkan hitung-hitungan yang menurut saya tidak begitu sulit untuk menyesuaikan diri hanya saja butuh niat dan usaha yang lebih.alasan saya akhirnya memilih akuntansi karena salah satu impian saya menjadi pengusaha atau akuntan yang sukses.dan pelajaran yang perlu diambil adalah jangan takut untuk mengutarakan keinginan baik kita kepada orang tua,saling mendengarkan,percaya satu sama lain,dan juga menggunakan akal sehat ketika mempertimbangkan sesuatu jangan dengan emosi atau ego kita.Mungkin itu sebagian pelajaran yg bisa diambil dari cerita pengalaman pribadi saya kurang lebihnya mohon maaf :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar